Kamis, 09 Mei 2013

[Trip] Pari Island - Kep. Seribu 020213-030213

This is my first sweet escape in 2013! let me share my experience to pari island. small, authentic, & quiet island in kepulauan seribu. Still not so many people go there but i recommended this island if you wanna go somewhere more quiet for holiday.

Untuk trip ini kita pake jasa travel agent yang namanya maro travel (click for more details). Dapet rekomendasi ini dari temen sekantor yang udah duluan kesana. The travel agent was familiar, responsive, & informative so you don't have to worry. 

Untuk mencapai kepulauan seribu emang perjuangannya lumayan. Because we have to take a boat in Muara Angke quay in early morning which is very far from my house in Depok. Jadi, gue berdua sama temen gue berangkat dari Depok sekitar jam lima lewat-an janjian di Stasiun Pondok Cina abis subuh langsung ke stasiun untuk naik kereta ke stasiun kota. Dari stasiun kota gue & temen buru-buru naik taksi ke pelabuhan muara angke (because we were already late, my friend was late to took a train whereas the rest of my friends had already in Muara Angke waiting for us. if you're not in hurry, you can take a public transportation to Muara Angke, it's cheaper). Sampe Muara Angke, langsung ke pom bensin di dalam muara angke-nya (this is the meeting point with the travel agent) lalu kita dianter naik kapal. Because the weather was bad, several people got a seasick during a trip to Pari island. Thus, it took longer to arrive at Pari island because of billow T.T. Finally, jam 12 kita semua udah sampe di pulau pari. yeiy!!

dermaga pulau pari
beautiful isn't it?hehe
rumah warga yang dijadiin penginapan
sampe sana kita langsung dipandu sama orang dari travel agent-nya untuk ke penginapan & makan siang. because we just stayed 2 days, so we won't wasting time for relaxing in the hostel (penginapan disana itu modelnya rumah2 warga yang disewain gitu as you can see from the picture above. ada yang AC ada yang ngga). Abis makan, langsung deh snorkeling sampe sore ( udah ga peduli kulit kebakar matahari. this is holiday! no time for taking care of your skin lah)
snorkeling!! in the middle of the sea. out of nowhere :3

pulau tikus. deket tempat snorkeling.
you have to watch out when you stepped out
the corals & seaweed, it's hurt yet slippery.
in Pulau Tikus, the view was awesome.
there are so many people took a photo here, just like us :p
Habis puas snorkelingan, sore harinya kita diajak pemandu untuk ngeliat sunset di ujung pulau naik sepeda. Letaknya ngga jauh, tapi kita harus jalan kaki karena jalanan setapaknya rusak karena abrasi. 

sunset at Pulau Pari with Canon 1000D
Puas dengan sunset, kita balik ke penginapan buat mandi & lanjut ke acara malam hari di pantai perawan. acaranya apa? well, yang pasti bakar-bakaran ikan, barbeque-an, and having fun with other visitors. unfortunately, tiba-tiba hujan deras dan beberapa teman kita masih ada yang sea sick. jadi ngga semuanya dateng ke acara malam hari di pantai perawan T.T. Tapii.... tiba-tiba jam 10 malem pihak travel agent ngirimin kita ikan bakar yang sumpah fresh yet delicious banget padahal cuma dibakar tanpa bumbu ditambah cocolan kecap plus potongan cabai. subhanallah enaknyaaaaaaa :9

The next morning is our last day, we won't missed the sunrise so we went to pantai perawan quite early. setelah nunggu lebih dari 15 menit ngga muncul-muncul mataharinya akhirnya kita memutuskan untuk balik ke penginapan. Pas sampe penginapan HUJAN DERAS. Agak ngerasa sedih sih, but that's the risk for taking beach vacation on February. jam 7-an hujan udah berhenti, kita pun balik lagi ke pantai perawan. Ternyata pantainya tenang banget, dikelilingi hutan bakau yang bisa kita kelilingin dengan membayar beberapa puluh ribu rupiah naik sampan (lupa berapa harganya. yang pasti ini diluar dari biaya yang kita bayar ke travel agent).
mangrove plantation
Selesai jalan-jalan di pantai perawan, kita balik deh ke penginapan buat siap-siap pulang. finally, at 12.00 p.m kapal menuju muara angke sampe di pulau pari untuk membawa kita pulang. sampai di muara angke sekitar pukul 3 sore (perjalanan pulang lebih cepet karena lautnya lebih tenang & cuaca cerah banget). Sampai di muara angke, kita semua kebingungan ni mau naik apa ke stasiun kota? dari dermaga ngga ada angkutan resmi ke stasiun (maupun ke daerah lainnya yang mau kita tuju) dan mau jalan ke depan gerbang Muara Angke pun cukup jauh, yang ada disana cuma angkutan-angkutan carteran atau taksi tanpa argo. Lupa waktu disana ada blue bird apa ngga, tapi apapun taksinya itu pasti ditembak harga dari awal naik (tenang aja, taksinya aman kok). Yaudah deh akhirnya kita deal dengan mas-mas taksi yang nganterin kita ke stasiun kota untuk selanjutnya naik kereta menuju daerah rumah masing-masing :).

Tips:
  1. if you wanna take a vacation to the beach, i don't recommend you to go on February.
  2. don't forget to bring medicines, you might need it.
  3. use slipper is better although it's not stylish.
  4. wearing short pants is the right choice, but don't too short because you pass through traditional fish market.













Minggu, 27 Januari 2013

[Recipe] risoles keju


here we come, one more easy step to make an easy snack for accompany your tea time. how about the taste?? hmm...AWESOME!! especially for all the cheese lovers.


ingredients:
1. keju  mozarella (any brand yaa...)
2. tepung roti
3. telur
4. kulit pangsit
5. minyak goreng
6. saus cabe/tomat (optional)

how to make:
1. potong persegi panjang keju mozarella sesuai selera.
2. bungkus dengan kulit pangsit.
3. kocok telur.
4. lumuri keju mozarella yg sudah dibungkus kulit pangsit dengan kocokan telur.
5. lumuri dengan tepung roti.
6. goreng dengan api sedang hingga berwarna keemasan.
7. ENJOY IT!! you might use chilli sauce.

NB: mozarella will melted while it's hot. yummm!!!

tempting?? :p
the ingredients 

Senin, 07 Januari 2013

[Book Review] Girl Talk

Title : Girl Talk
Author : Lala Purwono
Year : 2012
Publisher : Stiletto Book


60 Perempuan. 30 Kisah. Yang manakah kisah hidupmu?

mereka bicara tentang cinta, tapi juga tentang sakit hati karena cinta yang mengikat terlampau erat. mereka bicara tentang rahim yang tak pernah menjadi tempat singgah seorang bayi mungil, tapi juga tentang perut membuncit yang bisa berarti akhir dari segalanya. Mereka bicara tentang ketakutan pada ikatan pernikahan, tapi juga ketakutan menghabiskan seumur hidup mereka dalam kesendirian. Mereka bicara tentang rasa egois seorang lelaki, tapi mereka mengakui tak bisa hidup tanpanya. Ya, mereka 60 perempuan ini, berbicara tentang kisah hidup mereka. Diantara 30 kisah ini, yang manakah kisah hidupmu?

Buku setebal 181 halaman ini menyajikan cerita yang tidak hanya fresh bagi kaum hawa (terutama) tetapi juga dapat membuka wawasan kaum hawa bagaimana menempatkan persepsi dalam suatu peristiwa. Dari mulai the perfect couple waktu SMA yang kemudian berlanjut pada pernikahan dan berakhir pada perceraian hingga cerita bagaimana seorang wanita mau menjadi simpanan orang lain. Selain itu, buku ini pun banyak bercerita bagaimana perempuan memandang suatu hubungan. Bagaimana tidak semua hubungan memang harus berujung pada pernikahan. Keragu-raguan untuk memilih pasangan hidup, melupakan mereka yang pernah singgah di hati, bahkan keputusan untuk lanjut atau meninggalkan seseorang yang kita cintai. Semuanya ada di buku ini.

sebut saja cerita yang menyambut kita pertama kali membuka buku ini. Dinda yang sudah merasa mantap untuk melangsungkan akad nikah esok harinya tiba-tiba harus memikirkan kembali perasaannya ketika 2 hari yang lalu Jose menghubunginya untuk mengucapkan i love you.

"...kalau misalnya suatu saat nanti, akhirnya Jose mengaku dia cinta juga sama aku, sekalipun aku akan kawin besok, aku akan memutuskan untuk nggak jadi kawin dan memilih sama Jose aja.." Dinda tersenyum.

Cerita lainnya datang dari Lena, Cecil, dan Belinda yang mengalami perpisahan. Perempuan-perempuan ini berani untuk maju terus walaupun perpisahan mungkin menyakitkan bagi mereka.

There's no perfect way
"Aku rasa Cil, there's no perfect way to say goodbye... mau pake acara mendadak ngilang, atau putus baik-baik, aku rasa impact-nya bakal sama aja"
"...."
"Selama perasaan cinta kita ke pasangan masih terlalu kuat, nggak ada perpisahan yang bisa dibilang sempurna.. we'd end up feeling hurt, sedih, mewek, kehingangan... sama aja. Dengan cara apa aja..."

Tapi, nasib yang berbeda datang dari Julie. wanita ini ntah beruntung atau sial. Yang jelas, ia masih belum bisa move on dari perasaan cintanya yang seharusnya bisa ia kubur bersamaan dengan jasad Farid.

"I know, in time, i'll move on. waktu nggak akan menunggu aku siap atau nggak untuk jatuh cinta lagi, memulai dengan orang yang baru, dan perlahan-lahan melupakan Farid..."

Well, that's it for the Book Review. I hope you enjoy it. Rate from me for this book is 3 out of 5. Quite good untuk bacaan ringan, tata bahasa yang bagus, dan cerita yang tidak monoton bisa menjadi nilai plus tersendiri bagi buku ini.


Sabtu, 05 Januari 2013

[Recipe] No-Baked Cheese Cake

i've made no-baked cheese cake with several toppings such as strawberry, oreo, and also blueberry cheese cake. this is very easy, you can make it in a simple way. here's the thing that you have to prepared:

Crust - the basic layer of your cheese cake:
  • 2pack of biscuit. you might use whole wheat biscuit or oreo biscuit.
  • 4 table spoon of margarine.
  • sugar.
cheese cake:
  1. aluminium foil cake pan size 20x20 (square or round, can be used)
  2. 250 gr cream cheese (approximately 1 pack, you might use light cream cheese/ ricotta. FYI, ricotta has lower % of fat :p)
  3. 1 can of condensed milk / carnation full cream milk.
  4. yoghurt plain or adjust with your cheese cake flavor)
  5. sugar (as additional)
  6. 1 lemon, squeeze it.
  7. 1 pack of gelatine/jelly.
  8. water.
how to make:

first step, make the basic layer:
  • pisahkan oreo dengan krimnya (if you use oreo biscuit) lalu hancurkan.
  • lelehkan margarin.
  • campurkan oreo dengan margarin lalu padatkan (sambil ditekan-tekan dengan tangan) pada loyang aluminium foil.
  • after the crust layer done, put it into the freezer while we make the cheese cake.
NB: apabila biskuit yg digunakan tidak terlalu manis, dapat ditambahkan gula.

Second step, make the cheese cake:
  • campurkan cream cheese, condense milk, lemon juice, yoghurt ke dalam mixer dalam kecepatan medium.
  • panaskan air lalu campurkan agar-agar/gelatine, tunggu hingga mendidih lalu tuang ke dalam mixer.
  • aduk adonan dalam mixer approximately 30 minutes.
  • masukkan adonan ke dalam loyang aluminium foil.
  • ratakan lalu diamkan terlebih dahulu agar set (sekitar 15 menit)
  • add jam above your cheese cake as decoration. (you might use macaroon, m&m candy, etc)
  • put it into refrigerator about 4-6 hours until cake was set.
  • ENJOY!
NB: adonan dapat dirasakan. apabila kurang manis dapat ditambahkan gula pasir/susu lagi.

this is my home made cheese cake. beautiful isn't it, eh? :p


Oreo No-Baked Cheese Cake
Strawberry no-baked cheese cake